Keragaman Budaya dan Suku di Bali
Pulau Bali yang cukup kecil ini juga terdiri dari sejumlah suku, yaitu Bali Aga, Bali Majapahit, Nyama Selam dan Loloan. Selain itu banyak pula suku pendatang di Bali yang kebanyakan berasal dari Jawa, Sasak, Tionghoa, Madura dan Melayu.1. Suku Bali Aga
Dilansir detikBali dari disbud.bulelengkab.go.id, Suku Bali Aga adalah salah satu penduduk asli di Bali. Mereka antara lain tinggal di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Ada juga ada yang tinggal di Desa Tenganan di Kabupaten Karangasem.
Suku ini biasa tinggal di daerah terpencil yang jauh dari teknologi. Mereka masih menerapkan aturan adat secara ketat.
2. Suku Bali Majapahit
Suku Bali Majapahit merupakan masyarakat keturunan Kerajaan Majapahit yang datang dari Pulau Jawa. Bali dahulunya merupakan negara yang berada di bawah Majapahit, sehingga suku ini banyak berpengaruh dalam kebudayaan Bali. Mereka kebanyakan tinggal di dataran rendah Bali.
3. Suku Nyama Selam
Bali juga memiliki komunitas Muslim, salah satunya dari Suku Nyama Selam. Dilansir dari laman p2k.stekom.ac.id, mereka adalah penganut agama Islam, namun mereka juga menjalankan sejumlah tradisi Bali dalam kehidupan sehari-harinya.
Secara bahasa, nyama artinya saudara, selam berarti Islam. Suku ini banyak tinggal di Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng, Bali.
4. Suku Loloan
Suku Loloan diperkirakan berawal dari orang Melayu yang ada di Bali sejak sejak abad ke-17. Mereka banyak tinggal di daerah Loloan Barat dan Loloan Timur, Kabupaten Jembrana, Bali. Suku ini berawal dari kedatangan empat ulama dari Dawan Sirajuddin dari Sarawak, Kekaisaran Brunei Syeikh Basir dari Yaman, Kesultanan Utsmaniyah Mohammad Yasin dari Makassar, serta Syihabudin dari Makassar.
Mereka datang dengan misi menyebarkan ajaran agama Islam di Jembrana. Raja Jembrana I Gusti Arya Pancoran mengizinkan mereka melancarkan misi tersebut dan berkembanglah suku tersebut hingga sekarang.
No comments:
Post a Comment