Sunday, February 9, 2025

MUSIK GAMELAN KHAS BALI


Gamelan adalah ensembel alat musik tradisional Bali yang terdiri dari alat musik tradisional seperti gong, gambang, gendang, kempul, dan juga bonang. Ansambel gamelan pada umumnya tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa, Madura, Bali, dan Nusa Tenggara, namun dengan gaya dan ciri khas yang berbeda tiap daerahnya.

Menurut beberapa sumber sejarah, Gamelan di Bali sudah lama ada di Nusantara. Dilihat dari prasasti Bebetin, alat musik Gamelan ini sudah ada sejak tahun 896 M. Atau saat Raja Ugrasena memerintah di wilayah Bali. Namun pada saat itu, bentuk gamelannya tidak persis sekarang, bentuk gamelannya masih sangat sederhana.

Dalam tradisi Bali, Gamelan Bali terkenal dan banyak digunakan dalam berbagai acara adat Bali dan pada upacara keagamaan. Itulah sebabnya Bali disebut sebagai rumah bagi sekitar 25 jenis gamelan di desa-desa yang ada di Bali. 10 diantaranya terbuat dari bambu dan sisanya terbuat dari logam. Dalam ansambel ini, Gamelan terdiri dari beberapa bagian seperti berikut ini:

  • Gamelan tua yang terdiri dari gambang, saron, selonding kayu, gong besi, gong luwang, selonding besi, angklung klentang dan gender wayang
  • Gamelan madya yang terdiri dari pegambuhan, semar pegulingan, pelegongan, bebarongan, joged pingitan, gong gangsa jongkok, bebonangan, dan rindik gandrung
  • Gamelan baru antara lain pengerjaan, gong kebyar, pejangeran, angklung bilah tujuh, joged bungbung, dan gong suling

OLEH OLEH KHAS BALI

Oleh-oleh Khas Bali Makanan dan Minuman

1. Kacang Disco

Dilansir laman Indonesia Travel, Kacang disco Bali merupakan kacang tanah yang digoreng kering lalu dilumuri adonan tepung berbumbu.

Kacang disco masuk dalam daftar camilan oleh-oleh khas Bali yang wajib dibeli. Sekarang, sudah banyak berbagai varian rasanya mulai dari pedas, manis, dan asin.

2. Pie Susu

Pie susu adalah salah satu oleh-oleh khas Bali yang paling terkenal. Umumnya, pie ini punya bentuk bulat dengan lapisan tipis kulit pastry yang renyah, diisi dengan krim susu yang manis dan lembut.

Saat ini, ada banyak pilihan rasa pie susu mulai dari coklat, keju, hingga almond. Rasanya yang lezat dan kemasan praktis, menjadikannya sebagai pilihan favorit sebagai buah tangan dari Bali.

3. Pia Legong

Selain pie susu, oleh-oleh khas Bali berupa makanan manis lainnya ada Pia Legong. Pia ini memiliki rasa manis dengan tekstur renyah. Tersedia berbagai varian rasa.

4. Kopi Kintamani

Bali termasuk daerah penghasil kopi di Indonesia. Kopi Kintamani Bali adalah kopi yang terkenal dengan cita rasa yang unik, rasanya sedikit asam namun beraroma jeruk.

Pasalnya, Kopi Kintamani ditanam bersamaan dengan lahan jeruk. Kopi Kintamani jadi oleh-oleh Bali yang wajib dibeli untuk kamu atau kerabat yang pecinta kopi.

5. Dodol Bali

Nama lain dari dodol Bali adalah dodol Buleleng. Rasanya yang manis dengan tekstur yang kenyal, dodol Bali.

PAKAIAN ADAT PEREMPUAN BALI


Kebaya Bali identik dengan warna-warna cerah, hal ini memiliki nilai filosofi yaitu untuk menggambarkan keceriaan sekaligus keanggunan perempuan di Bali. Masyarakat Bali memiliki banyak sekali upacara adat dan juga keagamaan.

Mulai dari upacara yang bersifat suka, duka dan keagamaan. Maka dari itu, kebaya menjadi salah satu pakaian yang penting dalam kehidupan perempuan di Bali.

Jika mengikuti upacara adat yang bersifat suka, biasanya perempuan Bali menggunakan warna-warna kebaya yang cerah. Sedangkan untuk upacara adat yang bersifat duka, kebaya yang digunakan oleh perempuan Bali cenderung berwarna gelap.

Warna gelap ini dikenakan karena identik dengan rasa sedih. Mereka juga tidak menggunakan riasan ataupun menyanggul rambut mereka. Selain karena upacaranya bersifat kesedihan, mereka juga tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan penampilan mereka.

Selain upacara adat, kebaya digunakan oleh para perempuan Bali untuk kegiatan keagamaan. Salah satu kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Hindu-Bali adalah pergi ke pura. Kebaya juga digunakan pada hari piodalan di suatu pura.

Kebaya yang dikenakan pun kebaya yang biasa namun dengan warna yang bervariasi, karena mereka akan melakukan kegiatan yang memerlukan gerak banyak dan berkeringat. Sehingga kebaya yang dipilih pun kebaya yang nyaman.

PAKAIAN ADAT BALI LAKI LAKI



Jika perempuan Bali cenderung mengenakan kebaya, masyarakat pria Bali mengenakan baju safari. Baju safari ini sebetulnya nampak seperti kemeja pada umumnya. Namun, baju tradisional yang menjadi pakaian adat Bali Ini memiliki makna yang mendalam. Setiap pria di Bali yang mengenakan baju safari ini harus tetap menjaga kebersihan, kerapihan dan kesopanan.

Kemeja safari umumnya berwarna putih, dengan kerah dan kancing, dilengkapi dengan saku di bagian dada serta di bagian bawah. Warna putih pada baju safari ini melambangkan kesucian dan kesakralan.

Makna dari warna tersebut diharapkan agar masyarakat pria Bali bisa selalu menjaga kesuciannya. Baju adat ini biasanya dikenakan pada acara-acara adat dan juga keagamaan.

Baju safari ini memiliki kerah yang unik. Kerah baju safari berupa kerah sport yang berasal dari pengembangan kerah rebah yang berdiri tanpa adanya penegak. Baju safari umumnya digunakan dengan kamen, selembar kain yang berguna untuk menutupi tubuh bagian bawah.

Bila dilihat, kamen ini bentuknya mirip dengan sarung, namun kamen biasanya dibuat dari kain berbahan tipis. Umumnya pria di Bali menggunakan dua lembar kain untuk menutupi tubuh bagian bawah mereka.

Selain kain kamen, penggunaan baju safari ini juga disertai dengan ikat kepala. Ikat kepala ini dibuat dari kain yang dijahit dan dibentuk seperti simpul di bagian tengahnya. Udeng tidak hanya digunakan bersamaan baju safari saja, namun juga sering digunakan dengan baju khas Bali lainnya. Biasanya udeng digunakan saat beribadah atau dikenakan pada event yang spesial. 

Sunday, February 2, 2025

DESTINASI BALI YANG INSTAGRAMABLE

 Siapa yang tidak menginginkan koleksi foto Instagram yang indah dan memuaskan secara visual sekaligus menampilkan petualangan yang menakjubkan? Bagi mereka yang merencanakan perjalanan liburan ke Bali, 15 destinasi ini akan menjamin foto-foto yang Sobat Pesona ambil menjadi sangat indah!

1 | Banyumala Twin Waterfall


Tidak hanya terkenal dan sering dikunjungi seperti berbagai tujuan wisata lainnya di Bali, Banyumala Twin Waterfall masih terjaga kelestariannya. Air terjun yang menakjubkan ini berada di jalan tepi kawah antara Munduk dan jalan utama dari Singaraja menuju Denpasar. Definisi “nothing worth having comes easy”, sesuai dengan sulitnya pendakian untuk mencari dan mencapainya, tetapi Sobat Pesona akan terpuaskan ketika sampai pada lokasi ini. Sepanjang perjalan Sobat Pesona akan dikelilingi dengan hijaunya pepohonan, bebatuan dan sungai hingga Sobat Pesona mencapai air terjunnya. Kunjungi Banyumala Twin Waterfall untuk waktu relaksasi, dimana lokasi ini sangat cocok untuk bersantai selama liburan!

2 | Taman Budaya GWK



Sedang mencari ide perjalanan yang kaya akan budaya, dengan monumen bersejarah yang megah, atraksi tarian tradisional yang eksotis, dan acara yang penuh adrenalin dalam satu perhentian? Nah, Sobat Pesona tinggal mengunjungi Taman Budaya GWK. Saksikan berbagai keindahan tarian Bali seperti tarian Kecak yang eksotis, tarian Legong yang megah, serta banyak tarian lainnya yang memukau ditampilkan di sini. Jangan lupa untuk bersantai di sisi Kolam Teratai GWK sambil mengamati kemegahan patung Garuda Wisnu Kencana yang menjulang setinggi 120 meter dan dibangun selama 28 tahun. Perjalanan seru seperti ini pastilah akan membuat liburan Sobat Pesona menjadi tak terlupakan.

3 | Tanah Lot

Salah satu destinasi yang sangat penting di Bali adalah Tanah Lot, Pura Hindu kuno yang eksotis terletak di atas karang yang menantang deru ombak. Terkenal karena posisi lepas pantainya yang unik yang menjadikan Tanah Lot sebagai salah satu lokasi paling menakjubkan untuk memandang matahari terbenam. Tanah Lot merupakan tempat ikonik yang harus Sobat Pesona tuju untuk pengalaman Bali yang seutuhnya. Tanah Lot merupakan salah satu destinasi paling populer bagi para wisatawan karena situs ini menawarkan semua keunikan kebudayaan Tradisional Bali. Sobat Pesona juga dapat memilih banyak suvenir dan membawa pulang sebagian Bali ke rumah! Mulai dari topeng, tas dan banyak suvenir tradisional lainnya.  

4 | Terasering Tegalalang



Terletak strategis di Ubud yang ramai dan populer, Terasering Tegalalang menawarkan pemandangan persawahan yang megah. Terasering ini menawarkan lukisan alam yang memukau bagi para pengunjungnya, dimana hamparan persawahan menghijau di antara perbukitan yang segar. Pemandangan pepohonan yang rimbun yang menjulang dari hutan di sekitaran, juga sangat cocok bagi Sobat Pesona yang ingin tenang bersantai menghirup udara segar dan terbebas dari keriuhan perkotaan. Sebuah tempat yang pasti akan membuat kenangan indah untuk Sobat Pesona!

AYAM BETUTU KHAS BALI

 

Asal Usul dan Sejarah Ayam Betutu Bali

Sejarah ayam betutu khas Bali berakar pada zaman kerajaan kuno Bali dan ritus adat. Ayam betutu bukan hanya hidangan istimewa bagi pejabat kerajaan, tetapi juga menjadi bagian dari ritual keagamaan seperti upacara odalan (upacara pemujaan para Dewa), otonan (hari kelahiran bagi umat Hindu), dan pernikahan.

Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, ayam betutu mulai komersialisasi pada tahun 1967 melalui kreasi Ni Wayan Tempeh dari Gianyar. Bersama suaminya, I Nyoman Suratna, Ni Wayan Tempeh mendirikan warung ayam betutu, menjadikan resep ini ikon kuliner Bali yang tersebar ke seluruh Indonesia.

Sejarah ayam betutu juga terpengaruh oleh Majapahit, terutama dalam proses pembuatannya. Tradisi pembakaran ayam dalam lubang dengan batu panas dan sekam berasal dari masa Kerajaan Majapahit.

Ketika pengaruh Islam masuk ke Jawa pada abad ke-16, banyak pengikut Hindu Majapahit pindah ke Bali, membawa serta budaya kuliner mereka. Seiring waktu, ini menghasilkan variasi seperti cita rasa pedas dan berempah pada hidangan khas Bali, termasuk ayam betutu.

Kenapa Disebut Ayam Betutu?

Asal usul ayam betutu sedikit banyak memiliki kaitan dengan penamaannya, terutama yang berhubungan dengan pengaruh Majapahit.

Nama “betutu” berasal dari paduan kata “be” dan “tunu”. “Be” berarti daging sedangkan “tunu” artinya dibakar atau panggang.

Jika kamu satukan, kata tersebut memiliki arti daging bakar yang memasng sesuai dengan cara pembuatannya, yaitu dibakar di dalam api sekam seperti pada zaman Majapahit.

Pembakaran ini biasanya memakan waktu cukup lama, mulai dari semalaman hingga tiga hari. Tujuannya adalah agar bumbu meresap sempurna, agar daging ayam menjadi lunak serta mudah terlepas dari tulang, serta untuk menguarkan aroma asap khas bakaran.

Seiring perkembangan zaman, cara tradisional pun mulai ditinggalkan. Selain karena efisiensi waktu, ayam betutu dari pembakaran ini juga terbilang mahal sebab rasanya masih autentik.

Akibatnya, banyak penjual memasak ayam betutu dengan cara lebih modern.

Mereka biasanya akan mengukus atau mempresto ayam terlebih dahulu selama beberapa jam, baru kemudian memanggangnya di dalam oven atau alat panggan modern lainnya.

Pemangganan dalam oven biasanya tidak begitu lama, bisa sekitar 30 menit saja. Selain itu, penggunaan pelepah pinang juga tergantikan oleh aluminium foil.

Meski hasilnya tetap beraroma rempah kuat, ayam betutu modern biasanya tidak menguarkan aroma asap khas pembakaran.

Ciri Khas Ayam Betutu

Kini kamu telah mengetahui sejarah ayam betutu, dari perannya sebagai sajian kerajaan hingga makanan incaran wisatawan. Kelezatan makanan ini memang menjadi daya tarik yang kuat. Cita rasa unik ini terutama berasal dari base genep yang menjadi salah satu ciri khas makanan Bali.

Base genep terdiri dari berbagai rempah yang menciptakan cita rasa pedas, kuat, dan tajam serta aroma yang khas pada ayam betutu. Rempah-rempah tersebut di antaranya meliputi cekuh (kencur), jahe, isen (lengkuas), kunyit (kunir), bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, merica, kemiri, pala, jinten, kapulaga, jeruk, dan lainnya.

Bumbu base genep ini dibalurkan merata di seluruh bagian ayam. Selanjutnya, bumbu base genep juga dimasukkan ke dalam rongga perut ayam. Langkah ini menciptakan aroma unik yang berasal dari lemak yang dipanaskan bersama dengan rempah-rempah. Setelah itu, makanan ini dibungkus menggunakan daun pinang atau daun pisang, meningkatkan aroma khas yang menyelubungi hidangan ini.

Tekstur dagingnya juga lembut karena penambahan minyak kelapa murni di dalamnya. Sesuai namanya, kuliner tradisional Bali ini biasanya terbuat dari ayam. Namun, ada juga yang menggunakan bebek sebagai bahan dasarnya.

MUSIK GAMELAN KHAS BALI

Gamelan adalah ensembel alat musik tradisional Bali yang terdiri dari alat musik tradisional seperti gong, gambang, gendang, kempul, dan jug...